
Draft RUU Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP) menjadi tarik ulur yang belum selesai sampai sekarang. Yang kemungkinan akan disahkan pada 23 September 2008.
Ada pihak yang menganggap RUU tsb telah menodai demokratisasi yang menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan dan pluralisme di Indonesia. Bagaimana juga dengn nasib suku2 terpencil di Indonesia yang laki2nya hanya mengenakan koteka dan perempuannya bertelanjang dada. Padahal kebiasaan tersebut tidak mereka anggap porno karena mereka tidak berfikir porno jika melihat ‘pemandangan’ yang ada di sekitarnya. Ada yang mengatakan bahwa dengan RUU ini, negara terlalu banyak mencampuri/menjadi mesin pengontrol hal2 yang bersifat privasi individu dan ancaman kriminalitas bagi perempuan. Ada pendapat yang mengartikan kalau tujuannya sebagai pelindung dalam upaya menghargai harkat perempuan dan menghargai eksistensi perempuan justru memberikan arti bias terhadap substansi perlindungan, karena perlindungan tersebut tidak dapat di ukur hanya untuk kegiatanpornografi. Ada pihak yang merasa diuntungkan jika RUU tsb di sahkan karena media cetak yang saat ini mereka jual berbau seks mempunyai batasan jelas, dan bisa jadi mereka memanfaatkan peluang2 hukum yang ada dari undang2 tersebut. Ada juga yang berfikir dengan disahkan RUU ini dapat meredam kegiatan porno aksi di masyarakat.
Klo menurut gw, disahkan atau tidaknya RUU tersebut bukan hal yang utama. Tapi...., yang utama/terpenting bagaiman kita sebagai bangsa yang bermartabat dan mempunyai budaya santun bisa menempatkan mana yang perlu kita eksplore atau tidak. Porno pa gak porno sebenarnya tergantung main-set otak kita. Kalo pikiran kita porno, cuman liat cewe pake jilbab lagi makan bakso di warung kampus kita kalo pikiran ngeres ya khayalannya tetep ngeres jadinya tetep porno di otak.
Tapi bro, klo coba deh klo pikiran kita clear, iman kuat, menghargai tu namanya cewe, misal kita dateng ke temen cewe mo nyamperin tuk kerjain tugas kuliah n’ klo ke situ musti slalu lewatin kamar2 laen, eh tanpa diduga2 da salah satu kamar masih sedikit kebuka , pas kita liat di dalam ada penghuninya cewe sedang mo pake baju abis mandi . Mmmm, klo pikitan kita gak porno n’ gak beri kesempatan pikiran porno mampir ke otak kita ya gak bakalan terjadi porno aksi! Ya kgak???
Gw cowo tulen, tapi gw sangat2 menghargai wanita. Gw nyadar wanita punya daya pesona luar biasa bagi para kaum Adam termasuk gw. Tapi klo nglakuin porno aksi ntar deh klo dah merit aja n’ ma istri sendiri dunk, he..he..he... To temen-temen tolong beri komentar lo tentang RUU ini duunk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar